Selasa, 08 November 2011

saklar pelampung

SAKLAR OTOMATIS UNTUK TANDON AIR

Sering terjadi keluberan ketika pengisian air pada tandon yang diletakkan ditempat yang tinggi karena tidak mengetahui kapan air tandon akan penuh. Sehingga ada kerugian jika air yang meluber dari tandon dibiarkan, selain merusak dinding karena ditumbuhi lumut dan pakis, juga bisa menjadi tempat serangga dan binatang lainnya karena lembab.
Untuk mengatasi hal ini, kembali seorang warga Jetis, Bp Basuki membuat saklar otomatis untuk mengatasi melubernya air di tandon tersebut. Teknologi saklar otomatis tandon air ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan merakit saklar yang ditautkan/diikatkan pada pelampung sedemikian rupa sehingga jika air di tandon bertambah akan mendorong pelampung, pegas menekan pengungkit, saklar membuka dan pompa air akan berhenti berputar.
Sebaliknya, jika air berkurang, pelampung akan turun memberati pengungkit sehingga saklar kembali menutup dan pompa pun akan kembali berputar sehingga air akan kembali mengisi tandon.
Cara ini cukup bisa diandalkan, namun masih ada kelemahan dalam penggantian saklar yang rusak. Basuki telah merekayasa secara teknis agar saklar di atas tandon tidak cepat rusak karena melewatkan arus start besar berulang kali.
Saklar di atas tandon hanya bertugas sebagai penduga batas penuh saja, selanjutnya dengan bantuan relay yang disambung dengan saklar diatas tandon, pompa air dihidupkan oleh relay. Relay ini dapat diletakkan di tempat yang mudah dijangkau sehingga memudahkan perbaikan jika terjadi kerusakan.
Dengan cara ini dapat dibuat dua penduga atas dan penduga bawah sesuai keinginan sehingga pompa air tidak terlalu sering start berulang kali. Kalau saklar asli pompa air seharga Rp 20.000,- sulit diperoleh dapat diganti dengan microswitch  seharga Rp 2500,- baik secara tunggal maupun ganda, dalam pemasangannya hanya perlu membuat satu lubang di sasis/dudukan saklar tandon air sesuai lubang micro switch. Selamat berekayasa.